Categories Kultura

Analisis Komparatif Melalui Novel Honkaku A la Keigo Higashino Vs Soji Shimada

Dalam sejarah Jepang, novel pertama tercipta pada periode Heian (794-1185) yang berjudul ‘Genji Monogatari’ karya Murasaki Shikibu. ‘Genji Monogatari’ mengisahkan kehidupan romansa Pangeran Genji di istana kekaisaran Jepang. Murasaki Shikibu, seorang bangsawan perempuan, menulis cerita ini dengan gaya prosa yang indah dan mendalam, menjadikannya salah satu karya sastra paling berpengaruh di Jepang. 

Sebagaimana dunia sastra di berbagai belahan dunia seperti Eropa dan Amerika, Sastra Jepang terbilang populer khususnya pada periode sastra modern dan kontemporer. Penulis-penulis Jepang seperti Haruki Murakami, Keigo Higashino, Akiyoshi Rikako, Minato Kanae, dan Soji Shimada mulai dikenal melalui novel-novel mereka yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa. 

Sastra Jepang modern dan kontemporer menawarkan perspektif yang unik tentang kehidupan, budaya, dan masyarakat Jepang, seringkali mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti identitas dan perubahan sosial. Keigo Higashino, misalnya, dikenal melalui karya-karya misteri dan detektif yang cerdas seperti ‘The Devotion of Suspect X’ dengan menggabungkan plot yang rumit dengan analisis psikologis yang mendalam. Di sisi lain ada Soji Shimada dengan novel-novel detektifnya yang penuh teka-teki seperti ‘The Tokyo Zodiac Murders’ dan memperkenalkan pembaca pada misteri yang menantang dan penuh dengan kejutan.

Selain novel-novel yang telah diterjemahkan, banyak penulis Jepang kontemporer juga mendapatkan perhatian di panggung internasional melalui adaptasi film dan serial televisi, yang semakin memperluas jangkauan dan pengaruh sastra Jepang. Kesuksesan ini tidak hanya menunjukkan kualitas dan keunikan karya-karya mereka tetapi juga memperlihatkan bagaimana cerita-cerita dari Jepang dapat berbicara secara universal, menjembatani budaya dan bahasa, serta memberikan wawasan baru bagi pembaca di seluruh dunia.

Di samping beragamnya bakat penulis-penulis dalam mengemas cerita, di Indonesia, karya bergenre misteri mendapat ruang tersendiri di hati pembaca, khususnya penggemar novel misteri. Genre misteri atau yang bisa disebut sebagai honkaku laris di pasaran, terutama karya-karya Keigo Higashino yang mulai banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Soji Shimada dengan plot yang rumit dan penuh teka-teki. 

Kesederhanaan yang Mendalam dan Kompleksitas yang Menantang

Dilansir dari Republika, Keigo Higashino setidaknya telah menulis lebih dari 60 novel honkaku. Sebanyak 7 novel sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan berhasil menggaet penggemar novel-novel misteri. Di aplikasi Goodreads, Keigo Higashino meraih rating sebanyak 4.08. Tak sampai di situ, prestasi yang diperoleh Keigo Higashino cukup beragam, mulai dari Edogawa Rampo Prize hingga Honkaku Mystery Award. Ia cukup terampil dalam membudidayakan idenya menjadi sebuah cerita misteri dengan narasi yang sederhana dan memunculkan sudut pandang dari semua karakternya.

Beberapa novel karya Keigo Higashino. Courtesy by High on Books.

Keigo Higashino menulis dengan melakukan pendekatan realisme magis yang penuh kehangatan. Hal ini menunjukkan bahwa tak semua buku bergenre misteri harus mengandung adegan-adegan kekerasan yang hiperbola, serta membuktikan bahwa narasi yang sederhana tentu dapat memikat hati pembaca.

Dalam bukunya berjudul ‘Newcomer’, Keigo Higashino memperkenalkan Detektif Kyoichiro Kaga yang memiliki cara pemecahan kasus dengan tenang, namun penuh observasi. Kaga tidak hanya memecahkan kasus kriminal tetapi juga menyelesaikan masalah-masalah yang dimiliki karakter-karakter lainnya. Keigo Higashino menulis dengan narasi yang humanis dan penuh empati. Novel ini berhasil memadukan elemen misteri dengan cerita tentang kemanusiaan, menggambarkan kehidupan masyarakat Tokyo dengan detail yang mendalam.

Di sisi lain, Soji Shimada, salah satu penulis Jepang populer, telah menciptakan 2 novel yang berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Walaupun novelnya terbilang cukup lawas, esensi dari novel misterinya amat menarik dan tak terkesan seperti tulisan kuno. Sebagai contoh, Soji Shimada telah menciptakan novel berjudul ‘The Tokyo Zodiac Murders’. Ia menggabungkan kerumitan dan kecerdasan dalam merancang plot yang penuh dengan teka-teki. ‘The Tokyo Zodiac Murders’ bukan sekadar cerita misteri biasa; novel ini mengajak pembaca untuk terlibat dalam memecahkan misteri yang muncul, seolah-olah mereka sendiri adalah detektif. Dengan alur yang berlapis-lapis dan detail yang mendalam, Soji Shimada menciptakan dunia yang memikat dan penuh dengan kejutan di setiap halaman.

Soji Shimada. Courtesy by Financial Times.

Selain itu, kemampuan Soji Shimada dalam menciptakan suasana tegang dan menantang intelektual pembaca menjadikan karyanya berbeda dan menarik. Kecermatan dalam menyusun petunjuk dan teka-teki yang kompleks membuat novel-novelnya menjadi referensi penting dalam genre misteri. Karakter-karakter dalam novelnya juga dipoles dengan baik, memberikan kedalaman emosional dan motivasi yang realistis, sehingga menambah kualitas dari keseluruhan cerita.

Dengan gaya penulisan yang berbeda namun sama-sama memikat, Keigo Higashino dan Soji Shimada menunjukkan bahwa genre misteri dapat dinikmati dalam berbagai bentuk. Keigo Higashino, dengan narasi yang sederhana dan hangat, mampu menghadirkan cerita yang menyentuh sisi kemanusiaan dan membuat pembaca merasa dekat dengan karakter-karakternya. Karya-karyanya menekankan bahwa sebuah cerita misteri tidak selalu harus dipenuhi dengan kekerasan atau adegan yang menegangkan, melainkan dapat pula menyampaikan pesan-pesan yang mendalam melalui pendekatan realisme magis yang penuh kehangatan.

Keberhasilan kedua penulis ini dalam menarik perhatian pembaca internasional menunjukkan fleksibilitas dan daya tarik sastra misteri Jepang. Karya-karya mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya sastra dunia dengan perspektif unik dari Jepang. Dengan demikian, baik melalui kesederhanaan narasi Keigo Higashino maupun kerumitan plot Soji Shimada, keduanya berhasil membuktikan bahwa sastra misteri Jepang memiliki daya tarik mendunia yang mampu menjembatani perbedaan budaya dan bahasa, serta menawarkan wawasan baru bagi pembaca di seluruh dunia.

Menyelami Karakter dan Tema Ciptaan Keigo Higashino dan Soji Shimada

Baik Keigo Higashino maupun Soji Shimada, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam menggali karakter-karakter dalam novel mereka. Keigo Higashino seringkali memperkenalkan karakter-karakter yang kompleks namun tetap relatable, membuat pembaca dapat merasakan kedekatan emosional dengan tokoh-tokohnya. Misalnya, dalam novel ‘Devotion of Suspect X’, karakter utama yang penuh misteri dan dilematis berhasil menyentuh hati pembaca dengan keputusan-keputusan yang diambilnya.

Novel karya Soji Shimada. Courtesy by Gramedia.

Di sisi lain, Soji Shimada seringkali menciptakan karakter-karakter yang eksentrik dan unik, yang sering kali berperan sebagai pusat dari teka-teki yang ada. Dalam ‘Tokyo Zodiac Murders’, misalnya, Shimada memperkenalkan seorang detektif amatir yang memecahkan kasus berdasarkan horoskop dan ramalan zodiak, memberikan nuansa yang berbeda dan tidak biasa dalam cerita detektif klasik.

Di samping itu, tema yang diangkat oleh kedua penulis ini juga menunjukkan perbedaan yang signifikan. Keigo Higashino kerap mengangkat tema-tema sosial dan psikologis yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti hubungan keluarga, tekanan pekerjaan, dan konflik batin. Dalam ‘Journey Under the Midnight Sun’, misalnya, Keigo Higashino mengeksplorasi dampak kejahatan terhadap kehidupan pribadi dan sosial dari berbagai karakter selama bertahun-tahun.

Sementara itu, Soji Shimada seringkali bermain dengan tema-tema yang lebih fantastis dan out-of-the-box, memadukan elemen-elemen supernatural atau luar biasa dengan logika deduktif yang ketat. Dalam ‘Murder in the Crooked House’, latar belakang rumah yang aneh dan misterius menjadi elemen kunci yang mempengaruhi jalannya cerita dan memberikan nuansa magis yang tidak biasa dalam genre misteri.

Pilihan Bagi Pembaca: Penuh Kehangatan atau Teka-Teki Mendebarkan

Keigo Higashino. Courtesy by The Federal.

Novel honkaku karya Keigo Higashino dan Soji Shimada menunjukkan dua pendekatan yang berbeda namun sama-sama memikat dalam genre misteri Jepang. Keigo Higashino, dengan lebih dari 60 novel honkaku dan berbagai penghargaan bergengsi, menonjol dengan narasi yang sederhana, hangat, dan penuh empati. Karyanya seperti ‘Newcomer’ menggambarkan kehidupan masyarakat Tokyo dengan detail yang mendalam dan memadukan elemen misteri dengan cerita tentang kemanusiaan, menunjukkan bahwa misteri tidak selalu harus diwarnai dengan kekerasan atau ketegangan yang berlebihan.

Di sisi lain, Soji Shimada menawarkan kompleksitas dan kecerdasan dalam plot penuh teka-teki. Meskipun karyanya terbilang lawas, novel seperti ‘The Tokyo Zodiac Murders’ tetap menarik dengan alur cerita yang berlapis-lapis dan menantang intelektual pembaca. Karakter-karakternya yang eksentrik dan unik, serta tema-tema fantastis dan luar biasa, menambah daya tarik novelnya dan memberikan pengalaman membaca yang berbeda.

Dengan demikian, pembaca memiliki pilihan yang beragam ketika menjelajahi dunia misteri Jepang, apakah mereka lebih menyukai gaya penulisan yang sederhana namun mendalam dari Keigo Higashino atau lebih tertarik pada kompleksitas dan keunikan teka-teki dari Soji Shimada. Keduanya, dengan cara mereka sendiri, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan sastra misteri Jepang dan terus memikat hati pembaca di seluruh dunia.

Petricia Putri Marricy
IG: @mricyls
E-mail: petriciamarricy@gmail.com

Written By

The Monster Army

The Monster Army (Junior Writer Interns) at Monster Journal.
The force behind the steady growth of Monster Journal and currently undergo a training and mentoring under the Editors of Monster Journal.
Most of the writers are students in high-school, university, and even fresh graduates.

More From Author

Subscribe
Notify of
guest
3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Disposable Temporary Email
Disposable Temporary Email
3 months ago

My admiration for your creations is the same as your own opinion. The visual presentation is tasteful, while the written content is sophisticated. You’re skeptical, despite the fact that you are aware of it. I’m confident that you’ll be able to resolve this problem quickly and effectively.

freeskyguide
freeskyguide
3 months ago

I just could not depart your web site prior to suggesting that I really loved the usual info an individual supply in your visitors Is gonna be back regularly to check up on new posts

businesstrick
businesstrick
3 months ago

My brother suggested I might like this blog He was totally right This post actually made my day You can not imagine simply how much time I had spent for this info Thanks

You May Also Like