Categories Anime Review

Crayon Shin-Chan : Fast Asleep, Let The Kid Inside You Happy

Bertumbuh dewasa membuat setiap orang semakin sulit merasa bahagia ataupun merasa senang. Semakin banyak alasan dan perhitungan yang dilakukan. Begitupun dalam menonton film, semakin sering dan semakin banyak kita menonton semakin kritis kita terhadap film yang kita tonton.

Menjadi dewasa membuat kita semakin sering menganalisa sesuatu termasuk film, tapi kedewasaan juga terkadang membuat kita lupa bagaimana sejatinya menikmati sebuah karya tanpa beban pikiran. Efek inilah yang dihadirkan oleh film animasi ke-24 dari serial animasi Crayon Shin-Chan yang berjudul ‘Crayon Shin-chan : Fast Asleep! Dreaming World Big Assault!’.

Tampil dengan cerita serta efek otentik yang biasa dihadirkan khas serial animasi Crayon Sin-chan, film ini langsung membuat kita menikmati ceritanya tanpa banyak berpikir. Tanpa sadar, jiwa anak-anak yang sudah terkubur didalam diri kita dibangkitkan lagi untuk kembali disuguhkan guyonan khas anak TK yang genit. Menyenangkan, membahagiakan, dan memuaskan.

Tidak ada yang spesial dari cerita film ini, masih sama seperti animasi-animasi Crayon Shin-chan sebelumnya dimana Kelompok Pasukan Penyelaman Kasukabe (Shinchan, Kazao, Masao, Bo, dan Nene) bertualang demi menyelamatkan dunia manusia dari serangan hal-hal absurd yang sepertinya hanya muncul dalam cerita-cerita Sinchan.

Film ini dibuka dengan adegan mimpi indah dari seluruh keluarga Nohara, namun mimpi mereka terganggu oleh penampakan sosok ikan. Saat terbangun Nohara Hiroshi membaca berita bahwa sedang ada fenomena mimpi buruk yang melanda bebera wilayah disekitar tempat mereka tinggal. Pada hari yang sama, muncul seorang murid baru bernam Saki di TK tempat Sinchan bersekolah.

Saki adalah seorang anak perempuan yang menjadi sosok penting dalam berkembanya premis utama dalam film ini, yakni misteri fenomena mimpi buruk yang dialami oleh seluruh masyarakat Kasukabe.

Sebagai sebuah film animasi anak-anak, karakter Saki dikembangkan dengan sangat jelas dan mudah dimengerti. Mulai dari sifatnya yang pendiam, pembawaannya yang kelam, serta pewarnaan karakternya yang didominasi warna ungu gelap memperlihatkan siapa dan bagaimana Saki ini.

Setelah Saki mulai bersekolah di TK Kasukabe, setiap hari masyarakat Kasukabe selalu dihantui oleh mimpi buruk sehingga kehidupan kota pun mulai terganggu. Inilah yang menjadi daya tarik dari cerita Sin-chan, film ini tidak kehilangan sentuhan kekanak-kanakannya yang kemudian dikemas dengan sedikit absurd namun otentik cerita Sin-chan.

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan penduduk kota Kasukabe dari serangan mimpi buruk adalah dengan memecahkan misteri hidup Saki dan juga menolongnya dengan melakukan petualangan didalam dunia mimpi.

Nohara Sinosuke memang menjadi karakter utama film ini, sebagai anak yang berpikir sederhana ia berusaha menolong Saki hingga akhir. Namun yang menarik dari cerita ini adalah yang menjadi penyelamat utama bukanlah Sin-chan melainkan Misae. Misae saves the day!

Entah ini sebuah alegori atau apa yang menggambarkan realitas bahwa sosok ibulah yang menjadi pendamping saat masalah datang. Namun film ini jelas memperlihatkan sosok dan perasaan keibuan Misae-lah yang pada akhirnya mampu menenangkan dan menyelamatkan Saki dan kota Kasukabe akhirnya terbebas dari serangan mimpi buruk.

Yes, at the end the problem is succesfully solved. Llike many other Sin-chan movies, there is no such thing as twist or secret ending at the end. And it’s still so fun.

Pada akhirnya film ‘Crayon Shin-chan : Fast Asleep! Dreaming World Big Assault!’ ini berjalan tanpa ada plot twist, penyelesaian masalah, serta ending yang istimewa. Semuanya berjalan biasa. Tapi dibalik semua yang biasa itu, film ini justru mampu membahagiakan dan memuaskan jiwa anak kecil yang tertidur dan terkurung di dalam diri kita. Tak ada yang lebih memuaskan dari pada itu.

Our Score (7/10)

Judul                      : Crayon Shin-chan : Fast Asleep! Dreaming World Big Assault!
Produksi                : Shin-Ei Animation, TV Asahi, ADK, Futabasha
Sutradara              : Wataru Takajashi


Oleh : Putu Radar Bahurekso
t : @puturadar | ig : putu.radar


Written By

Demon Lord (Editor-in-Chief) of Monster Journal.
Film critics, and pop-culture columnist.
A bachelor in International Relations, and Master's in Public Policy.
Working as a Consultant for Communications and Public Affairs.

(radarbahurekso@gmail.com)

More From Author

Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
nimabi
1 year ago

Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks. nimabi

You May Also Like