Categories Film Review

Venom, Tampil Menghibur Meski Dengan Cerita dan Penokohan Yang Lemah

Film dengan tema dan tokoh superhero masih terus digemari dan terus diproduksi setiap tahun terutama oleh Disney (Marvel Cinematic Universe), WB (DC United), serta Sony dan 20th Century Fox yang berkolaborasi dengan Marvel Studios untuk beberapa tokoh atau IP (Intellectual Property).

Kini film-film bertema superhero sudah tidak hanya menjelajahi tokoh protagonis superhero yang membela kebenaran nan baik hati saja. Penokohan baru dalam film-film superhero mulai diminati yakni tokoh utama yang bersifat anti-hero. Secara singkat, anti-hero ini bisa dikatakan sebagai tokoh yang juga membela kebenaran namun dengan idealisme yang lebih ekstrim dan cara yang berbeda, seringkali melanggar norma dan aturan.

Dalam dunia film superhero pun para anti-hero semakin digemari, sebut saja Deadpool, Suicide Squad, dan kini Venom. Seperti kebanyakan film superhero lainnya, Venom pun bercerita tentang latar belakang dari sosok Venom yakni Eddie Brock (Tom Hardy).

Eddie Brock adalah seorang wartawan yang ambisius dan juga idealis. Namun sifatnya tersebut justru menghancurkan kehidupan profesional, personal, serta hubungannya dengan Anne Weying (Michelle Williams). Ditengah kejatuhannya, Eddie Brock kemudian menjadi bahan percobaan untuk alien symbiote milik Carlton Drake (Riz Ahmed) dimana kemudian ia mendapati dirinya memiliki alter-ego yang bernama Venom. Disisi lain, Drake juga menyatu dengan alien symbiote yang bernama Riot.

Venom tampil tertatih-tatih dalam bercerita, ceritanya tampak berantakan dan dengan ritme yang juga tak beraturan. Meski demikian Venom tetap terasa unik dan mampu menghibur.

Film ini tidak berhasil dalam memperlihatkan Venom ataupun Eddie Brock sebagai layaknya pembela kebenaran, satu-satunya aksi heroik Venom adalah adegan pertempurannya dengan Riot di akhir film. Diluar itu, dalam kebanyakan adegan yang melibatkan Eddie Brock lebih memperlihatkan perlawanan dirinya terhadap sosok Venom yang masuk kedalam dirinya. Hingga tiba-tiba mereka setuju untuk bersekutu.

Courtesy of Sony Entertainment

Tom Hardy juga terlihat tampil tak sebaik ketika ia memerankan tokoh-tokoh film sebelumnya seperti saat bermain dalam Mad Max : Fury Road, Locke, ataupun The Revenant. Diluar itu selain Tom Hardy, tokoh lainnya tampak tak signifikan dan tak memiliki pengaruh terhadap cerita film ini.

Film ini juga memiliki jalan cerita yang lambat dan berantakan. Dibutuhkan sekitar 2/3 jalan cerita dari keseluruhan film untuk kemudian kita mendapati dimulainya proses penyelesaian masalah, diluar itu kebanyakan film ini dihiasi persoalan-persoalan personal para tokohnya yang justru tidak signifikan seperti balas dendam, penyesalan, dan juga hubungan asmara. Adegan terakhir film ini pun tidak memberikan sebuah konklusi yang menarik.

Hal tersebut memperlihatkan bahwa film ini kesulitan dalam membangun cerita dan juga mengembangkan karakter setiap karakter yang ada dan memiliki potensi besar.

Beruntung film ini memilih Tom Hardy sebagai sosok Venom. Tom Hardy terlihat sebagai aktor cerdas yang mempu menyesuaikan diri dengan situasi apapun. Sebagai Venom, ia tampil menghibur dan memikat dengan berbagai komentar dan debatnya yang lucu dengan sosok alter-ego nya yakni Venom.

Adegan terakhirnya meskipun tak memberikan sebuah konklusi yang menarik dan penting namun adegan pertarungannya tampil baik, menghibur dan terlihat dinamis apalagi dengan berbagai CG dari symbiote Venom dan Riot yang memperlihatkan bahwa pertarungan ini bukan hanya pertarungan 2 individu, tapi lebih.

Meskipun dengan jalan cerita yang berantakan dan juga penokohan yang gagal berkembang, Venom tetap mampu mencuri dan mempertahankan perhatian dari para penonton. Juga kecerdasan dari Tom Hardy yang tetap mampu menghadirkan tawa dalam beberapa adegan.

 

Our Score (6/10)

 

 

Judul                     : Venom
Sutradara            : Ruben Fleischer
Produksi              : Sony Pictures, Columbia Pictures, Marvel Entertainment, Tencent Pictures
Cerita                   : Jeff Pinkner, Scott Rosenberg
Cerita Asli           : Venom (Oleh : David Michelinie, Todd McFarlane)
Pemeran              : Tom Hardy, Michelle Williams, Riz Ahmed, Reid Scott, dan Michelle Lee

 

 


Oleh : Putu Radar Bahurekso
t : @puturadar | ig : putu.radar


 

Written By

Demon Lord (Editor-in-Chief) of Monster Journal.
Film critics, and pop-culture columnist.
A bachelor in International Relations, and Master's in Public Policy.
Working as a Consultant for Communications and Public Affairs.

(radarbahurekso@gmail.com)

More From Author

Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
nimabi
11 months ago

Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks. nimabi

trackback
4 days ago

[…] The Last Dance is the follow-up to 2018’s Venom and 2021’s Venom: Let There Be Carnage. As the title implies, The Last […]

You May Also Like