Categories Film Review

X-Men : Apocalypse, Kisah Yang Intens Dan Musuh Yang Tanggung

Frenchise film X-Men kini sudah mulai memasuki filmnya yang kesembilan dengan judul X-Men : Apocalypse. X-Men adalah frenchise penting dalam perkembangan film superhero. Pada tahun 2000, Bryan Singer sudah membuka X-Men Universe dibawah 20th Century Fox. Baru kemudian diikuti oleh Marvel dan juga DC Universe.

X-Men : Apocalypse memperlihatkan potensi munculnya banyak karakter-karakter superhero baru untuk film X-Men berikutnya. Setelah Mystique dan Beast yang berhenti dari tim lama X-Men, kemudian info mengenai berhentinya Hugh Jackman sebagai Wolverine, kini X-Men memulai untuk memperkenalkan beberapa karakter baru.

Hal itu bisa terlihat dalam film X-Men : Apocalypse dimana terdapat beberapa karakter baru diperkenalkan. Beberapa diantaranya adalah Cyclops, Storm, Jean Grey, Quicksilver, dan Nightcrawler.

Sama seperti film superhero lainnya, film X-Men : Apocalypse juga menawarkan pertarungan epik, dengan efek CG, jurus super, dan juga kostum keren nan nyentrik.

Tak tanggung-tanggung, yang harus dihadapi oleh para superhero X-Men kali ini adalah En Sabah Nur, mutan pertama dan terkuat yang pernah ada di bumi.

Film ini dimulai dengan sejarah umat manusia yang mulai mengenal mutan. Pada zaman Mesir Kuno hidup mutan pertama yang bernama En Sabah Nur atau dikenal juga dengan sebutan Apocalypse. Namun karena En Sabah Nur merupakan satu-satunya mutan pada saat itu, manusia mulai jengah dengan tingkahnya sebagai ‘dewa palsu’, dan manusiapun menjebaknya hingga En Sabah Nur tak bisa bangkit lagi.

Pada tahun 80an En Sabah Nur kemudian bangkit kembali dengan dunia yang sudah jauh berbeda dibanding zaman Mesir Kuno. En Sabah Nur kemudian mengumpulkan empat mutan untuk jadi pengikutnya yang disebut juga The Four Horseman dan berusaha untuk merebut kembali Bumi dari tangan manusia si makhluk lemah.

Sayangnya penggambaran En Sabah Nur sebagai mutan terkuat masih terasa kurang, En Sabah Nur diperlihatkan sebagai mutan terkuat hanya melalui mulut yang diceritakan oleh setiap karakter kepada karakter lainnya. Palingan kita bisa melihat En Sabah Nur mampu memberikan kekuatan maksimal kepada mutan lain dan juga ia mampu mengendalikan pasir dan tanah.

Seluruh benda yang mengandung unsur pasir atau tanah dapat dihancurkan oleh En Sabah Nur, ia bersama dengan Magneto si penguasa besi berusaha untuk mendeformasi dan menghancurkan semua yang tercipta di bumi sejak jaman perunggu.

Dengan Kairo, Mesir sebagai pusatnya, maka hancurlah kota Kairo. Amerika Serikat juga diperlihatkan akan mengalami kehancuran dengan terlihatnya beberapa jembatan roboh. Nuklir-nuklir dilepaskan ke udara atas kendali En Sabah Nur.

Ini salah satu yang tanggung dari X-Men : Apocalypse ini, En Sabah Nur si mutan terkuat ternyata selama film ia hanya diperlihatkan menghancurkan satu kota bahkan tidak sampai, kemudian meruntuhkan jembatan di Amerika Serikat, dan menembakan nuklir ke angkasa sehingga tidak hancur di bumi, tidak ada efek ledakan.

X-Men Apocalypse. pic: independent.co.uk

Sangat disayangkan, potensi latar karakter En Sabah Nur yang dikatakan sebagai mutan terkuat ternyata tidak menghasilkan sesuatu yang sangat destruktif. Penonton ingin melihat titik ekstrim, penggambaran dengan jelas melalui aksi maksimal. En Sabah Nur justru terasa sebagai makhluk kuno ketinggalan jaman dengan kekuatan medioker yang terkena post-power syndrome.

Tak hanya En Sabah Nur, tapi empat pengikutnya juga yang disebut the four horseman tidak kalah tanggungnya. Mereka yang sudah lama menjadi mutan terus kemudian diberi kekuatan oleh En Sabah Nur ternyata kekuatannya ga jauh beda dengan para penghuni baru dari Xavier’s School.

Kecuali Magneto, satu-satunya karakter musuh yang diceritakan cukup dalam serta memiliki image yang kuat. Bahkan dalam menghancurkan bumi, Magneto terlihat lebih berperan dibanding En Sabah Nur.

Beberapa hal dramatis juga mengisi jalan cerita film ini, namun justru ini menarik. Dibanding hanya sekedar aksi dan CG, tapi emosi juga dimainkan. Melihat bagaimana Magneto si mutan bisa memiliki istri yang merupakan seorang manusia dan juga memiliki anak perempuan.

Kemudian juga Profesor Xavier, mutan yang memiliki kekuatan luar biasa serta Kepala Sekolah Xavier ini ternyata diam-diam suka terhadap seorang perempuan yang sempat ia hilangkan ingatannya.

Film frenchise X-Men selalu menyelipkan satu hal yang sama, yaitu konflik ketidakharmonisan antara manusia dengan mutan. Hubungan mutan dengan manusia menjadi salah satu  cerita utama yang membentuk konflik. Seperti pada film-film lainnya dimana jika ada dua makhluk berbeda yang dominan pasti akan menghasilkan konflik. Begitupun dalam film ini.

Meskipun sudah ada ribuan tahun, namun eksistensi mutan masih tetap ditakuti oleh banyak orang karena kekuatan dan bentuknya.

Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa En Sabah Nur kemudian dihianati oleh manusia dan dianggap sebagai ‘dewa palsu’. Itu juga yang kemudian membuat En Sabah Nur ketika bangkit ingin merebut kembali kekuasaan di bumi dari para manusia yang lemah.

Namun biarpun demikian, dalam film ini juga diperlihatkan bahwa masih banyak juga baik manusia maupun mutan yang berusaha untuk bisa hidup bersama, seperti contohnya Magneto yang menikah dengan manusia dan memiliki anak.

Meskipun musuh-musuh dalam film ini terlihat tanggung, namun film ini tetap memberikan efek pertarungan juga CG yang epik.

Film X-Men : Apocalypse diperankan oleh James Mc Avoy sebagai Profesor Charles Xavier, Michael Fassbender sebagai Magneto, Jennifer Lawrence sebagai Mystique, Nicholas Hoult sebagai Beast, Oscar Isaac sebagai En Sabah Nur, Evan Peters sebagai Quicksilver, Sophie Turner sebagai Jean Grey, Tye Sheridan sebagai Cyclops, Kodi Smith sebagai Nightcrawler, dan Alexandra Shipp sebagai Storm.

Disutradarai oleh Bryan Singer, film kesembilan dari frenchise X-Men ini tayang di bioskop mulai 18 Mei 2016.

 

Our Score (7/10)

 

Judul                     : X-Men : Apocalypse
Produksi              : 20th Century Fox, Marvel Entertainment
Produser             : Bryan Singer, Lauren Shuler Donner, Simon Kinberg, Hutch Parker
Sutradara            : Bryan Singer
Pemain                 : James McAvoy, Michael Fassbender, Jennifer Lawrence, Oscar Isaac, Sophie Turner, Tye Sheridan, Kodi Smith

 


Oleh : Putu Radar Bahurekso
t : @puturadar | ig : putu.radar


Written By

Demon Lord (Editor-in-Chief) of Monster Journal.
Film critics, and pop-culture columnist.
A bachelor in International Relations, and Master's in Public Policy.
Working as a Consultant for Communications and Public Affairs.

(radarbahurekso@gmail.com)

More From Author

Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Otto Justino
5 years ago

I just added this site to my google reader, great stuff. Can not get enough!

Vytvorení úctu na binance
Vytvorení úctu na binance
9 months ago

Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://accounts.binance.com/cs/register-person?ref=WTOZ531Y

You May Also Like