Siapa yang tak kenal dengan tokoh Bernama Rahwana? Ia adalah salah satu tokoh mahsyur serta tokoh antagonis paling terkenal dalam dunia pewayangan.
Rahwana digambarkan sebagai raja yang keji, berlaku tak adil, penindas, pemarah, dan juga serakah. Salah satu aksinya yang paling terkenal adalah penculikan terhadap Sintha, istri dari Rama.
Dalam sebuah kisah pewayangan yang berjudul Arjunasasrabahu – Gugurnya Sumantri ini menceritakan tentang kisah lain dari Raja Alengka tersebut. Namun, tetap menggambarkan keserakahan dan berbagai tindakan dari Rahwana.
“Kisah ini bercerita tentang sifat keserakahan dan sifat semau gue dari tokoh Rahwana. Ini menarik diangkat, dilihat dalam konteks kekinian sifat ini mewarnai kehidupan tokoh-tokoh politik kita,” tutur I Gede Adiputra, dalang dan seniman Bali, saat diwawancara di kawasan Kota Tua, Jakarta.
Kisah Arjunasasrabahu – Gugurnya Sumantri ini dibawakan dalam bentuk pementasan Wayang Kulit Bali Inovatif yang diadakan oleh Sanggar Kesenian Nilotama dan didalangi oleh I Gede Adiputra.
Yang dimaksud dengan inovatif dalam pertunjukan ini adalah adanya terobosan yang dilakukan dari pementasan Wayang Bali yang mainstream. Dalam pertunjukan ini, gamelan pengiring tampil di hadapan penonton sehingga ada interaksi antara musik gamelan dan penonton. Selama ini gamelan selalu tampil di belakang layar.
Selain itu, sinden vokal wanita lebih ekspresif. Sinden tidak terikat dengan nada gamelan. Namun, lebih mengikuti konteks tokoh yang dibawakan.
Berlainan dengan tokoh Rahwana, salah satu tokoh yang juga memiliki peranan penting dalam lakon ini adalah Sumantri atau dikenal juga dengan nama Patih Suwanda. Tokoh ini justru dalam perannya mencirikan sifat kesetiaan seorang patih kepada Kerajaannya tempat ia mengabdi.
“Yang menarik juga dari cerita ini adalah kesetiaan seorang patih yaitu Sumantri untuk membela tanah air Negeri Maespati hingga titik darah penghabisan. Sumantri turun ke medan laga dengan gagah berani walaupun sebenarnya dia tahu bahwa dirinya akan gugur di tangan Rahwana,” tutur I Gede Adiputra.
Lakon Arjunasasrabahu – Gugurnya Sumantri secara garis besar bercerita tentang penyerangan yang dilakukan oleh Rahwana kepada Negeri Maespati pimpinan Prabu Arjunasasrabahu. Serangan Negeri Alengka di bawah Raja Rahwana berusaha ditahan oleh Patih Suwada atau Sumantri.
Perang berlangsung lama, Sumantri pun gugur menemui ajalnya. Prabu Arjunasasrabahu marah besar dan bersama seluruh kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Arjunasasrabahu, mereka berusaha untuk menyerang Alengka dan Rahwana.