Ericsson (NASDAQ: ERIC), bersama Qualcomm, Komdigi, dan Kemenperin, menyelenggarakan Hacking Day – Hackathon 2025 di Gedung PIDI 4.0, Jakarta.
Sebanyak 30 tim terbaik dari seluruh Indonesia mengikuti sesi karantina intensif selama 24 jam untuk mengembangkan prototype inovatif berbasis teknologi 5G dan Artificial Intelligence (AI). Dalam proses ini, para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para mentor yang merupakan pakar berpengalaman di bidang teknologi, dan pengembangan startup.
Tahun ini, para peserta menampilkan berbagai solusi inovatif berbasis teknologi terbaru. Salah satu di antaranya adalah digital twin untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur. Ada juga sistem energi surya pintar yang memanfaatkan teknologi 5G, IoT, dan AI. Selain itu, ada yang memperkenalkan sistem pengendali lalu lintas berbasis AI untuk membantu membuat transportasi perkotaan lebih efisien.
“Hacking Day menjadi wadah bagi talenta muda untuk mengeksplorasi potensi 5G dan AI dalam menjawab tantangan nyata di berbagai sektor. Melalui kegiatan ini, Ericsson berkomitmen menjadi katalis inovasi dengan menghadirkan kolaborasi strategis antara industri, akademisi, dan komunitas teknologi untuk mempercepat transformasi digital Indonesia. Kami percaya bahwa inovasi terbaik lahir dari kolaborasi antara teknologi dan semangat generasi muda,” ujar Stanislaus Bawono, Head of Network Solutions Ericsson South East Asia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hackathon 2025 yang bertujuan menumbuhkan talenta digital dan memperkuat peran generasi muda dalam mendorong transformasi digital dan mewujudkan visi Indonesia Digital 2045. Para pemenang akan diumumkan dalam sebuah acara yang digelar pada 14 November 2025, dengan total hadiah senilai Rp190 juta bagi para inovator terbaik.





