Categories Film Review

Fantastic Beast and Where to Find Them, Nostalgia Rasa Baru

Lima tahun sudah cerita Harry Potter berakhir setelah melalui perjalanan panjang selama 10 tahun (2001-2011) mulai dari pertama kali masuk Hogwarts hingga akhirnya The-Boy-Who-Lived berhasil mengalahkan Voldermort dalam The Second Wizarding War.

Selama 10 tahun itu juga para penggemar seri film Harry Potter tumbuh bersama para tokoh dan idolanya melalui setiap film yang dirilis. Penggemar merasakan kedekatan terhadap film Harry Potter dengan tumbuh bersama selama 10 tahun bersama trio Harry Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley yang juga terlihat semakin dewasa dalam setiap filmnya.

Sang penulis, yakni J.K Rowling, memutuskan untuk kembali membuat film tentang dunia sihir dalam Harry Potter Universe yang juga masih akan dinaungi oleh Warner Bros. Tentu penggemar menyambut baik kabar gembira ini. Sebuah cerita spin-off yang akan memperlihatkan petualangan baru serta latar tempat baru dalam dunia sihir dimana Harry Potter hidup.

Fantastic Beast and Where to Find Them yang juga berasal dari buku kemudian diadaptasi kedalam film, dan dikabarkan frenchise ini akan dibuat kedalam lima film. Good news from wizarding world.

Seperti namanya, Fantastic Beast and Where to Find Them, memberikan cerita fantastis namun dengan cita rasa yang berbeda dari film seri Harry Potter. Masih menarik, masih mempesona, dan masih penuh imajinasi kreatif.

Fantastic Beast menceritakan petualangan seorang Mizoologist (peneliti hewan-hewan sihir) bernama Newt Scamander (Eddie Redmayne) dalam menyelamatkan hewan sihir dan juga menyelesaikan penelitiannya tentang hewan sihir di Amerika.

Berbeda dengan di kontingen lain, di Amerika terdapat aturan bahwa tidak boleh ada hewan sihir masuk Amerika. Saat sudah berada di Amerika, tas yang berisi hewan-hewan sihir milik Newt Scamander tak sengaja tebuka dan hewan-hewan sihir yang ada dalam tas koper milik Newt banyak yang kabur dan menghadirkan kekacauan di Amerika Serikat.

Newt kemudian berusaha untuk kembali menangkap hewan-hewan sihir miliknya yang lepas bersama dua orang penyihir lainnya asal Amerika yakni Tina (Katherine Waterston), dan Queenie (Alison Sudol), selain itu ada juga seorang No-Maj (singkatan dari Non-Magic yang merupakan sebutan untuk Muggle di Amerika) bernama Jacob (Dan Fogler).

Namun selain menangkap para hewan sihir yang lepas, Newt bersama yang lainnya juga berhadapan dengan banyak intrik-intrik kehidupan sosial dunia manusia ataupun dunia sihir selama di Amerika. Mulai dari hukum dunia sihir, komunitas anti penyihir bernama SALEM, hingga manusia bernama Credence (Ezra Miller) yang merupakan jelmaan makhluk sihir.

Fantastic Beast menawarkan nuansa dan rasa baru dalam dunia sihir. Jika dalam film Harry Potter saga kita disuguhkan dengan kelas pelajaran sihir, kegiatan tahunan sekolah Hogwarts seperti Quiditch atau Triwizard Cup, juga intrik pertentangan dengan You-Know-Who. Dalam Fantastic Beast tidak diperlihatkan lagi hal-hal tersebut, tidak ada juga pemandangan megah gedung Hogwarts yang seperti kastil-kastil Eropa kuno.

Film ini memang ada dalam sebuah universe yang sama dan memiliki setting sekitar 60 tahunan sebelum Harry Potter mulai hidup. Namun film ini tidak bisa dikatakan sebagai cerita prequel dari kisah Harry Potter, namun film ini merupakan cerita spin-off.

Jadi tidak tepat rasanya jika membandingkan head-to-head antara Fantastic Beast dan Harry Potter. Latarnya saja sudah berbeda, Harry Potter di Eropa dengan pemandangannya kastilnya yang megah, lalu Fantastic Beast di Amerika yang memperlihatkan modernisasi kehidupan manusia dengan gedung-gedung tingginya serta jarak dunia sihir dan manusia yang tidak terpisah jauh. Kemudian juga Harry Potter dengan kehidupan sekolahnya, namun Newt dengan kehidupan profesionalnya sebagai peneliti. Jadi ya ga ada lagi yang namanya Quidditch. Well, our school/collage life is far away more fun than being a company slave right?

Seperti namanya, film ini fokus kepada para makhluk-makhluk sihir. Yang menarik adalah dalam film ini kita dapat mengenal lebih dalam para hewan sihir serta bagaimana karakter mereka. Dengan kedalaman karakter yang diperlihatkan, para makhluk sihir ini terlihat memiliki porsi yang sama penting dengan para tokoh manusianya.

Peranan penting dan pendalaman karakter yang diberikan kepada hewan-hewan sihir dalam film ini disisi lain membuat pengenalan karakter para tokoh utamanya terasa cukup lambat pada sekitar satu jam pertama film ini. Pada bagian tersebut belum terlihat terlalu dalam bagaimana sikap dan hubungan antar tokohnya dalam menghadapi permasalahan yang akan terjadi.

Yang menarik juga dari film ini adalah terdapat dua tone berbeda dalam dua sub-plot namun tetap memiliki kesinambungan yang kuat dalam bercerita. Ada tone cerita yang lebih ringan yakni memperlihatkan kisah petualangan dan juga beberapa humor dalam cerita dimana Newt berusaha untuk menangkap kembali para hewan-hewan sihir yang terlepas.

Lalu ada juga sub-plot cerita dengan tone yang lebih gelap yang memperlihatkan konflik antar karakter/kelompok dan juga pertarungan dalam kisah yang menceritakan tentang konflik antara penyihir dan no-maj terutama kelompok anti-penyihir dan juga masalah Credence.

Kedua sub-plot tersebut seolah menjadi sebuah alegori ataupun metafora dalam memperlihatkan hubungan manusia dengan makhluk hidup lainnya dimana Newt berpendapat bahwa hewan sihir tidak ada yang berbahaya dan semuanya harus dilestarikan. Kemudian juga hubungan antar manusia dimana manusia dan penyihir saling mengekslusifkan diri mulai dari adanya kelompok ekstrimis hingga dimana Newt juga menganggap bahwa pelarangan kawin antara penyihir dan no-maj adalah sebuah peraturan konyol.

Menarik rasanya bisa kembali lagi melihat dunia sihir yang mempesona, penuh keajaiban, dan juga imajinasi. Para penonton terutama penggemar film Harry Potter diajak kembali bernostalgia dalam dunia sihir baru namun dengan cita rasa yang berbeda.

Tak hanya melihat aksi-aski pertarungan sihir menggunakan tongkat, tapi dalam dunia baru ini kita diajak mengenal lebih dalam tentang penghuni lainnya dari dunia sihir yakni para hewan-hewan sihir, the fantastic beasts.

 

Our Score (8/10)

 

Judul                     : Fantastic Beast and Where to Find Them
Produksi              : Heydey Films, Warner Bros Pictures
Produser              : David Heyman, J.K Rowlings, Steve Kloves, Lionel Wigram
Sutradara            : David Yates
Pemain                 : Eddie Redmayne, Katherine Waterston, Alison Sudol, Dan Fogler, Ezra Miller, Samantha Morton, Jon Voight

 

 


Oleh : Putu Radar Bahurekso
t : @puturadar | ig : putu.radar


 

Written By

Demon Lord (Editor-in-Chief) of Monster Journal.
Film critics, and pop-culture columnist.
A bachelor in International Relations, and Master's in Public Policy.
Working as a Consultant for Communications and Public Affairs.

(radarbahurekso@gmail.com)

More From Author

Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
rrinimabi
rrinimabi
3 months ago

Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks.

You May Also Like

Categories Film

Review, Naga Naga Naga (2022)

Categories Film

Review, The Revenant (2016)

Categories Film

Review, Oppenheimer (2023)