Categories Film Review

A Copy of My Mind, Cetak Biru Jakarta Kini

Jakarta, sebuah kota besar yang dipenuhi kerasnya dan carut marut kehidupan. Apalagi dalam mencari penghasilan, belum tentu semua berhasil disini. Polusi, bising, demonstrasi, macet, dan panas menjadi makanan sehari-hari masyarakat kota Jakarta, terutama mereka pengguna jasa kendaraan umum.

Ditengah-tengah kerumunan masyarakat ibukota hiduplah seorang pekerja salon kecantikan penikmat film yang tidak mampu memenuhi mimpinya untuk menikmati tontonan dengan layar besar dan home-theater, ialah Sari (Tara Basro). Disamping itu hidup juga seorang tukang translate DVD bajakan yang mendapat kost-kostan gratis, ialah Alek (Chicco Jerikho).

A Copy of My Mind adalah film yang bercerita tentang kehidupan masyarakat kelas bawah di ibukota yakni Sari dan Alek. Seusai kerja memberikan pelayanan facial di salon kecantikan, Sari pergi membeli DVD bajakan untuk ia tonton dikamar kostnya. Namun Sari tak puas, karena terjemahan dari DVD tersebut yang jelek.

Keesokan harinya, Sari kembali dan meminta ganti rugi. Sayangnya tak diberikan, saat pergi Sari diam-diam mencuri salah satu DVD di toko tersebut. Alek yang berada disana kebetulan melihatnya dan menyusul Sari.

Mereka berbincang sebentar dan saling mengancam akan berteriak dan menuduh orang lainnya sebagai maling. Namun karena disitu adalah kawasan Alek, Sari mengalah. Alek menawarkan Sari untuk datang ke kamar kostnya dan memberinya izin untuk mengambil DVD yang dimiliki Alek sebanyak yang Sari mau.

Hubungan mereka semakin akrab sejak hari itu, dan asmara pun berkembang diantara mereka berdua.

Film ini memperlihatkan bagaimana sederhananya cinta tumbuh diantara masyarakat bawah ibukota yang bahkan KTP pun mereka tak punya. Cerita film inipun dikemas sederhana tidak ribet dengan tambahan plot yang macam-macam.

Ceritanyapun semakin berkembang ketika masalah dimulai tatkala Sari yang pindah tempat kerja ditawari untuk melakukan facial di penjara bagi seorang ‘tahanan istimewa’. Meskipun ceritanya berkembang, namun cerita film ini tetap berpusat terhadap dua karakter utama.

Cara pengambilan gambar film ini terasa sedikit kasar seperti kameranya dipegang orang yang kemudian berjalan kaki. Awal-awal hal ini cukup menganggu, namun ketika sudah mulai mengerti dan mengikuti ceritanya justru cara mengambil gambar yang terasa kasar tersebut membuat lebih mudah memandang adegan dan melihat dari sudut pandang yang dirasakan oleh para tokoh dalam film.

Film ini juga tidak diisi oleh BGM sepanjang film, hanya beberapa efek suara saja. Dan yang membuat film ini enak dilihat adalah tone warnanya yang cantik dan juga kemasan drama dan romansa yang seksi.

A Copy of My Mind adalah sebuah potret kehidupan masyarakat Jakarta yang jarang kita perhatikan. A Copy of My Mind juga adalah sebuah cetak biru dari keadaan kota Jakarta pada sekitar tahun film ini dirilis.

 

Our Score (9/10)

 

Judul                     : A Copy of My Mind
Produksi              : Lo-Fi Flicks dan CJ Entertainment
Produser              : Tia Hasibuan dan Uwie Balfas
Sutradara            : Joko Anwar
Pemain                 : Tara Basro dan Chicco Jerikho

 


Oleh : Putu Radar Bahurekso
t : @puturadar | ig : putu.radar


Written By

Avatar

Demon Lord (Editor-in-Chief) of Monster Journal.
Film critics, and pop-culture columnist.
A bachelor in International Relations, and Master's in Public Policy.
Working as a Consultant for Communications and Public Affairs.

(radarbahurekso@gmail.com)

More From Author

Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Зареструйтесь, щоб отримати 100 USDT
Зареструйтесь, щоб отримати 100 USDT
5 months ago

Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

You May Also Like