Iklan sirup Marjan kembali hadir menemani masyarakat Indonesia. Kali ini, ia mengusung kisah “Bangkitnya Calon Arang,” yang memadukan sebuah kisah dalam naskah tradisional dengan peradaban modern yang penuh teknologi.
Mengutip Campaign Indonesia, kisah iklan sirup Marjan kali ini menyajikan seorang perempuan, yang merupakan anak dari Mpu Baradah. Ia berusaha memberikan energi untuk kecerdasan buatannya, Calon Arang. Namun, bukannya bermanfaat, ia justru menguasai kesadaran manusia.
Namun, kisah iklan sirup Marjan bukan hanya soal Marjan Cinematic Universe, yang diilhami dari Marvel Cinematic Universe besutan Marvel Studio. Ia juga kisah tentang sebuah promosi untuk menyambut bulan Ramadan, bulan yang suci bagi muslim di seluruh dunia.
Seperti yang ditulis Erma Kumala Dewi dalam artikel Iklan Marjan, Iklan Sirop Fenomenal Pertanda Datangnya Ramadan, kehadiran iklan sirup Marjan, baik di televisi maupun di media sosial, menjadi salah satu metode untuk menentukan datangnya Ramadan. Seolah-olah, ia menjadi sebuah metode nonformal untuk itu.
Hal ini membuat iklan sirup Marjan tidak hanya menyajikan sebuah produk iklan yang tidak hanya mengesankan secara visual, tetapi juga memiliki imaji yang kuat. Imaji tersebut, adalah imaji tentang penciptaan Marjan sebagai “produk terbaik untuk merayakan Ramadan.”
Marjan Cinematic Universe Selayang Pandang
Kisah iklan sirup Marjan tidak muncul begitu saja. Sejak 2010, Marjan telah menghadirkan sebuah fenomena baru dalam dunia periklanan di Indonesia.
Mengutip sebuah artikel dalam IDN Times, perjalanan iklan sirup Marjan dimulai dalam iklan bertajuk Mudik. Iklan bertema mudik ini menekankan hubungan keluarga yang harmonis ketika menjalani tradisi mudik saat Lebaran/Idulfitri.
Sejak 2017 itu pula, Marjan menampilkan iklan yang terbit secara bersambung. Iklan bersambung tersebut diawali pada beberapa minggu sebelum Ramadan, kemudian disusul episode dua pada Ramadan, dan episode terakhir pada Idulfitri. Sejak 2017 pula, iklan sirup Marjan menjadi salah satu iklan yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia menyambut bulan Ramadan, mengutip sebuah artikel dalam Indiekraf.
Kehadiran iklan berseri tersebut, mengutip Tribunnews, mengingatkan masyarakat akan kebutuhan mereka untuk membeli sirup. Kebutuhan tersebut, tentu saja hanya bisa dibutuhkan dengan produk Marjan, sebagai sirup yang kemudian diimajinkan sebagai produk terbaik untuk merayakan Ramadan.
Mengutip Diah Kusumawati, dosen periklanan di Universitas Sebelas Maret, dalam BliBli Friends, Marjan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk manis untuk menyambut bulan suci Ramadan. Produk manis tersebut dapat dipenuhi dengan mengosumsi sirup Marjan, sebuah produk sirup yang tidak hanya manis, tetapi juga menyegarkan. Itu diharapkan. Untuk mendorong konsumsi tersebut, kehadiran iklan berseri dalam Marjan Cinematic Universe diperlukan.
Imaji Marjan Cinematic Universe sebagai Produk Terbaik saat Ramadan
Penciptaan imaji melalui Marjan Cinematic Universe tidak hanya soal bagaimana kisah dalam iklan tersebut ditampilkan. Ia juga tentang bagaimana Marjan menyajikan iklan tersebut, baik secara waktu, sarana, dan lainnya.
Mengutip Rahma Mulya Krisnawati, Anggi Nur Quratul Nabila A, & Jagad Ageng Vinsky J. dalam artikel Analisis Iklan Sirup Marjan dalam Mendapatkan Atensi Publik, setidaknya terdapat beberapa cara yang dilakukan Marjan dalam menarik perhatian masyarakat akan produk mereka. Iklan sirup Marjan, utamanya, menggunakan pendekatan iklan yang kreatif dan menghibur untuk menarik perhatian atensi publik. Itu berhasil menjadikannya top of mind, utamanya saat bulan Ramadan.

Selain itu, menurut Muhammad Zafar Alamsyah dan Agustina Kusuma Dewi dalam artikel Analisis Srategi Komunikasi Media Iklan Sirup Marjan untuk Menarik Atensi Publik (2024), pemilihan bulan Ramadan sebagai waktu publikasi iklan sirup Marjan adalah pilihan yang tepat. Bulan Ramadan menciptakan imaji dalam masyarakat, bahwa Marjan adalah produk yang paling tepat untuk dikonsumsi pada bulan puasa tersebut.
Imaji tersebut, sedikit banyak menciptakan gagasan bahwa sirup Marjan adalah sebuah produk yang identik dengan Ramadan. Itu menjadikan sirup Marjan tidak hanya penanda bagi umat Islam di Indonesia untuk merayakan bulan suci mereka, tetapi juga menjadi penanda bahwa Marjan adalah sirup terbaik untuk menyambutnya.
Dari sini, iklan sirup Marjan, yang tergabung dalam Marjan Cinematic Universe, tidak hanya menjadi top of mind dalam persaingan produk sirup di Indonesia, tetapi juga menciptakan imaji sebagai satu-satunya sirup yang layak untuk dinikmati pada bulan Ramadan.
Imaji Marjan Cinematic Universe dan Penjualan Sirup Marjan
Imaji yang diciptakan iklan sirup Marjan sebagai satu-satunya sirup yang layak untuk merayakan Ramadan tidak hanya berpengaruh dalam penciptaan penanda dalam masyarakat. Ia juga mendorong penjualan sirup tersebut secara langsung.

Melansir data Compas.co.id pada 2023 lalu, tercatat sirup Marjan meraih sales volume tertinggi dibandingkan empat produk sirup lain di Indonesia, dengan angka 53,91% atau sekitar 13,4 ribu. Angka tersebut menghasilkan pendapatan sebesar Rp327,4 juta, dengan market share tertinggi dibandingkan semua produk, yuakni 31,85%.
Pencapaian sirup Marjan tersebut tidak lepas dari penciptaan imaji melalui iklan sirup Marjan, yang hanya tampil menjelang dan saat bulan Ramadan. Mengutip artikel lain dalam Compas.co.id, iklan sirup Marjan berhasil menarik minat konsumen, utamanya saat bulan Ramadan. Strategi pemasaran tersebut begitu efektif, dan mendapatkan respons baik dari masyarakat. Respons tersebut, tentu saja adalah mendorong penjualan yang lebih baik saat bulan Ramadan berlangsung.
Pada akhrnya, iklan sirup Marjan, yang berada dalam naungan Marjan Cinematic Universe, tidak hanya sekadar iklan penanda Ramadan. Ia berhasil menciptakan sirup Marjan sebagai sebuah imaji, yakni sebagai produk terbaik dan paling layak untuk menemani masyarakat Indonesia saat Ramadan. Imaji tersebut berhasil mendorong penjualan produk, dan menjadikan sirup Marjan sebagai top of mind dalam persaingan produk sirup di Indonesia.