Pada September 1992, dalam episode 22 di serial Batman : The Animated Series yang berjudul The Joker’s Favor, munculan sosok wanita yang bertingkah layaknya orang kelainan jiwa dengan mengenakan pakaian badut. Tak lama sosok wanita ini menjadi salah satu sosok penjahat yang digemari para penggemar Batman.
Ialah Harley Quinn, salah seorang penjahat wanita yang menjadi musuh Batman. Harley Quinn juga dikenal sebagai kekasih dari The Prince of Crime, Joker.
Kemunculan Harley Quinn berhasil menarik perhatian sehingga ia kemudian muncul dalam cerita komik Batman yang dirilis pada tahun 1994 dengan judul The Batman Adventures : Mad Love, yang kemudian dimunculkan kembali dalam serial animasi TV Batman berjudul Mad Love.
Sosoknya ini kemudian berhasil muncul lebih sering dan menjadi salah satu penjahat yang disenangi penggemar komik Batman sejak tahun 90an. Bagi para casual fans dari tokoh Batman, mungkin sosok ini memang agak sedikit asing, namun tidak lama lagi sosok ini bisa mencuri perhatian.
Sekitar pertengahan Juli 2015 lalu, pihak Warner Bros dan DC merilis trailer pertama film Suicide Squad dalam perhelatan Comic-Con. Trailer ini mendapat sambutan baik, dan ada sosok yang berhasil mencuri perhatian.
Joker sudah pasti ditunggu, ia adalah salah satu penjahat paling ikonik dalam dunia superhero. Dan kini sosok Joker akan diperankan oleh Jared Letto. Banyak yang menanti aksinya sebagai Joker saat dirinya diumumkan, meski kemudian aksinya dalam Suicide Squad cukup mengecewakan. Beruntung kemudian DC Films membuat film Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix.
Selain Joker yang menarik perhatian ialah Harley Quinn yang diperankan oleh aktris Margot Robbie. Yang berhasil tampil apik dan mencuri perhatian dalam Suicide Squad baik yang awal maupun yang versi remake, meski Birds of Prey tampil cukup mengecewakan dengan alurnya yang tidak jelas.
Film spin-off Harley Quinn ini dianggap spesial dan diharapkan bisa menjadi senjata rahasia bagi DC untuk bisa menyaingi Marvel.
Mengapa film spin-off Harley Quinn ini menjadi sesuatu yang spesial? Film ini dianggap bisa menjadi salah satu senjata rahasia milik DC untuk menyaingi Marvel yang sudah mulai membangun cinamatic universe mereka sejak tahun 2008. Hal tersebut adalah mengenai pengembangan karakter wanita dan tokoh ultra-villain.
Marvel hingga saat ini belum membuat film yang diperankan secara sentral oleh karakter wanita yang mereka miliki. Marvel baru merencanakan untuk membuat film tentang Black Widow yang sebenarnya sudah sempat direncanakan akan tayang pada 2012 namun dibatalkan terus hingga kini.
Meskipun kemudian Marvel berhasil membuat film dengan tokoh utama pahlawan super wanita yakni Captain Marvel, namun dengan cerita yang tidak menarik.
Berbeda dengan DC Comics dimana dari awal mereka sudah berencana untuk membuat film tentang Wonder Woman. Kemudian kini ditambah film spin-off tentang penjahat wanita bernama Harley Quinn yang juga ikut diproduseri oleh Margot Robbie si pemeran Harley Quinn.
Tak hanya membuat film superhero, tapi DC tak tanggung-tanggung untuk membuat film tentang para penjahat dalam dunia komik DC. Ini menjadi salah satu kelemahan Marvel yang dimanfaatkan oleh DC.
Karena hal tersebutlah sosok Harley Quinn bisa menjadi sesuatu yang spesial bagi para penikmat film superhero, apalagi Harley Quinn bukanlah seorang superhero, melainkan seorang penjahat. Namun tentunya hal-hal yang sudah disebutkan diatas bisa menjadi nyata jika ditunjang oleh eksekusi yang baik oleh kru dan juga akting yang baik dari para pemain film.
Seperti yang saya sebutkan juga sebelumnya, mungkin beberapa orang (sebut saja casual fans) masih cukup asing dengan tokoh penjahat wanita yang satu ini, karena memang penjahat paling terkenal dari dunia DC adalah The Joker. Tapi Harley Quinn tak kalah terkenal, sosok ini menjadi salah satu penjahat yang disenangi penggemar komik Batman sejak tahun 90an.
Lalu siapa dan seperti apakah Harley Quinn?
Sosok asli Harley Quinn adalah seorang wanita bernama Harleen Quinzel. Harleen adalah seorang psikiater interen di Arkham Asylum. Kebetulan Joker juga saat ini adalah pasien di Arkham Asylum. Ketika menganalisis tentang kepribadian Joker, Harleen diam-diam menggemari sosok Joker.
Harleen kemudian membebaskan Joker dari Arkham Asylum dan kemudian membantu Joker dalam melakukan aksi kejahatan dengan mengenakan jubah badut dengan nama Harley Quinn. Namun dirinya hanya dimanfaatkan oleh Joker dan bahkan Joker beberapa kali mencoba untuk menyingkirkannya.
Harley Quinn juga memiliki cukup ketenaran hingga akhirnya DC membuatkannya serial animasi Gotham City Sirens bagi tokoh tersebut dimana didalamnya juga terdapat juga tokoh Poison Ivy dan juga Catwoman.
Salah satu yang unik dari tokoh ini juga adalah ia tidak selalu jahat. Harley Quinn memang pemeran antagonis, namun dalam beberapa universe lain dari cerita Batman, sosok Harley Quinn tidaklah sepenuhnya jahat. Meskipun ia pemeran antagonis, namun ia tidak cocok jika diidentikan dengan istilah villain. Istilah anti-hero juga bisa diberikan kepada sosok Harley Quinn.
Dalam sebuah serial solo karangan Amanda Conner dan Jimmy Palmiotti, Haley Quinn diceritakan mencoba untuk memulai hidup baru dengan beberapa kali mencoba untuk menolong orang meskipun hasilnya malah sering kali menimbulkan kekacauan.
Sumber : THR, NME, dan Batman Wikia.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.