Warkop DKI yang dipopulerkan oleh trio Dono, Kasino, dan juga Indro adalah sebuah brand dan juga tontonan yang begitu dicintai masyarakat Indonesia. Kini Warkop DKI akan dibuat ulang melalui rumah produksi Falcon Pictures.
Tentu film ini tidak lagi diperankan oleh aktor asli Warkop DKI. Film yang berjudul Warkop DKI Reborn – Jangkrik Boss Part 1 ini diperankan oleh tiga aktor pemeran utama yang baru dan akrab dengan generasi kini.
Ketiga orang tersebut adalah Abimana sebagai Dono, Vino G. Bastion Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro. Warkop DKI bukan hanya sekedar film, namun sudah menjadi brand dan budaya pop yang berkembang, para pemain pun berkomentar mengenai kesempatan mereka bermain dalam film ini.
“Buat saya bisa bermain di film ini adalah sebuah kehormatan dan juga keberuntungan. Saya disini bukan untuk menggantikan almarhum Kasino. Kita hanya ingin Warkop DKI bisa terus ada tanpa menggantikan,” ucap Vino G. Bastian saat diwawancara di kawasan Mampang, Jakarta.
Vino juga mengungkapkan bahwa bermain dalam Warkop DKI Rebon juga adalah sebuah beban.
“Pasti bebanlah tetunya. Saya tumbuh itu sambil nonton Warkop DKI. Tapi sebagai aktor saya juga butuh tantangan baru dan bermain dalam film ini adalah sebuah tantangan,” ujar Vino.
Hal serupa juga diungkapkan Tora Sudiro. Tora merasa terhormat bisa berperan sebagai Indro. “Kalau gimana bisa meranin Om Indro ya kehormatan sih ya buat saya. Dia juga adalah idola saya,” ucap Tora.
Abimana Aryasatya sebagai pemeran Dono juga bercerita mengenai perannya dalam film ini. Abimana biasa berakting dalam film drama, namun dalam film ini ia harus berperan komedi.
“Ga terlalu ribet sih untuk nyesuain sama film komedi. Soalnya kan ga jauh beda juga sama-sama adasetting cerita dan ada naskah,” ungkap Abimana.
Dalam memeranakn film ini juga para aktor melalui proses riset dan pencarian karakter yan cukup lama. Indro sebagai satu-satunya anggota asli Warkop DKI yang masih ada pun membantu ketiga aktor tersebut.
“Sebelum mulai syuting pun kita memang ada pendekatan kebersamaannya. Kita melakukan reading full selama satu bulan waktu bulan Maret,” tutur Anggy Umbara, sutradara Warkop DKI Reborn – Jangkrik Boss.
Vino mengakui bahwa ia telah melakukan riset terhadap sosok Kasino dari sebelum ia dinyatakan sebagai pemera Kasino. “Dari sebelum resmi dipilih meranin Kasino saya sudah riset tentang Kasino. Selain itu sosok Om Indro yang masih ada juga sangat membantu kita,” tutur Vino.
“Saya sih percaya aja sama Om Indro, orang lain kan bisa punya persepsi tapi Om Indro ga mungkin salah,” ungkap Abimana.
Tidak Takut Dengan Kritikan
Warkop DKI yang dipopulerkan oleh trio Dono, Kasino, dan juga Indro adalah sebuah brand dan juga tontonan yang begitu dicintai masyarakat Indonesia. Film-film Warkop DKI sudah beredar sejak tahun 70an.
Kini Warkop DKI akan dibuat oleh melalui rumah produksi Falcon Pictures, tentunya dengan tiga aktor pemeran utama yang baru dan akrab dengan generasi kini. Dari sejak awal rencana ini muncul, sudah banyak tanggapan juga yang muncul dari masyarakat. Ada yang setuju ada juga yang tidak.
Meskipun banyak kritikan, namun Falcon tetap yakin dengan film yang mereka produksi ini. “Kita sendiri secara pribadi ga mungkin ngeluarin film jelek, kita rilis film karena kita yakin filmnya bagus kalau dari sisi kita,” ujar Frederica, produser Falcon Pictures saat diwawancara di kawasan Mampang, Jakarta.
Menanggapi masalah kritikan, Frederica merasa tidak takut dengan kritikan yang muncul ataupun yang akan muncul. Karena menurutnya komentar publik memang tidak bisa dikontrol.
“Kita sih tidak takut sama kritikan, soalnya kalau namanya film udah dirilis kan itu jadi milik publik,” ucap Frederica.
“Kita ga bisa ngontrol mereka harus berkomentar apa, kita legowo aja. Kritikan apa yang positif buat kita ya kita ambil,” lanjutnya.
Salah seorang pemeran Warkop DKI Reborn yakni Tora Sudiro sebagai pemeran Indro, secara pribadi merasa yakin bahwa film yang ia perankan ini tidak akan lepas dari kritikan.
“Saya juga yakin ini pasti ada yang nyela. Kenapa saya yakin? Karena Warkop itu sudah milik masyarakat, sudah dihati masing-masing,” tutur Tora Sudiro.
“Saya yakin ini pasti banyak yang nyela bilang mainnya ga bagus atau ga mirip, padahal apa yang kita mainin sudah di approve oleh Om Indro,” lanjut Tora.
Bagi Tora Sudiro, ia merasa tak masalah dengan kritikan karena film yang ia mainkan dibuat buka untuk menggantikan Warkop DKI.
“Karena tujuan kita disinikan sebenarnya untuk melestarikan Warkop, bukan untuk menggantikan Warkop,” pungkas Tora Sudiro.
Berita ini sebelumnya pernah dimuat di medcom.id oleh penulis yang sama yakni Putu Radar Bahurekso.