Akira Toriyama pertama kali masuk ke industri manga ketika berusia 23 tahun. Saat itu ia mengikuti kontes amatir untuk membuat manga di Majalah Weekly Shonen Kodansha. Sejak saat itu, Toriyama menjadi semakin terkenal setelah serialisasi Dr. Slump pada tahun 1980.
Pada tahun 1984, Akira Toriyama menerbitkan serial Shonen berjudul Dragon Ball, yang kemudian melahirkan serial Dragon Ball Z dan Dragon Ball Super. Pengaruh Dragon Ball kemudian menginspirasi banyak mangaka lainnya seperti Eiichiro Oda, Tite Kubo, dan Masashi Kishimoto yang telah berhasil menciptakan One Piece, Bleach, dan Naruto.
Tidak hanya dalam industry anime, Akira Toriyama juga memiliki pengaruh dalam perkembangan sejarah game. Salah satu karyanya adalah Dragon Quest — salah satu gim RPG pertama di Jepang.
Pada pertengahan tahun 90an, Toriyama bekerja sama dengan Yuji Horii, pencipta Dragon Quest dan Hironobu Sakaguchi pencipta Final Fantasy untuk membuat gim berjudul Chrono Trigger. Gim ini hingga kini masih dianggap sebagai salah satu game terbaik yang pernah ada.
Sejak awal-awal tahun kemunculan Nintendo Entertainment System (NES) hingga game-game moderen saat ini, desain dalam membentuk karakter khas ala Akira Toriyama terus memberikan kehidupan dan semangat dalam berbagai video game.
Read Also:
Meninggalkan Jejak dalam Perkembangan Genre Fantasy
Video game pertama dari Akira Toriyama dan bisa dikatakan sebagai gim yang berpengaruh adalah Dragon Quest yang pertama dirilis pada tahun 1986. Gim yang bisa dikatakan sebagai pionir genre JRPG ini membawa gameplay bergaya Dungeons & Dragons ke NES dan masih menjadi franchise yang sukses hingga saat ini.
Bagaimana Toriyama berhasil mengubah banyak hal melalui gaya seninya yang dinamis, salah satunya adalah dengan cara mengubah pendekatan dan sudut pandang terhadap gim dengan genre fantasi. Selama tahun 80-an, sebagian besar game fantasi seperti Wizardry atau Ultima menampilkan karya seni yang sangat mirip dengan Conan the Barbarian.
Jaman ini memperlihatkan bahwa para pahlawan utama dalam cerita sebuah gim selalu digambarkan sebagai pria bertubuh besar dan kekar dengan pedang lebar yang bersinar. Sebuah pendekatan yang bisa dikatakan lebih akrab dalam kisah-kisah fantasi di negara barat seperti bagaimana pahlawan yang dibentuk oleh penulis seperti Tolkien. Toriyama justru mampu merubah tren ini sepenuhnya dengan gim karyanya yakni Dragon Quest yang bisa dikatakan cukup cartoon-ish.
Karya Kolaborasi Toriyama
Butuh waktu beberapa tahun bagi seluruh dunia untuk bisa mengenal karya dari Toriyama, hingga kemudian pada akhir tahun 90an dan awal tahun 2000an, seluruh dunia telah mengenal nama Akira Toriyama.
Dalam kurun waktu ini, Toriyama meluangkat waktunya untuk bisa berkontribusi terhadap perkembangan dunia gim dengan lebih banyak memproduksi Dragon Quest dan beberapa gim lainnya.
Beberapa diantaranya termasuk Chrono Trigger, sebuah gim RPG yang memiliki catatan penting karena dibuat dalam kolaborasi antara pencipta Dragon Quest dan Final Fantasy. Hingga kini Chrono Trigger masih dipandang sebagai salah satu gim JRPG terbaik sepanjang masa.
Kolaborasi Toriyama dengan Squaresoft berlanjut dengan dua seri gim berjudul Tobal di PlayStation. Produksi ini menandai dimulainya desain karakter gim dari Toriyama untuk kemudian dibentuk ke dalam 3D. Gim Tobal 2 masih menjadi salah satu gim dengan genre fighting terbesar dalam Sejarah. Perlu dicatat bahwa gim-gim tersebut semuanya dirancang oleh seorang mangaka terkenal, Akira Toriyama.
Kemudian tentu saja pada saat ini, Dragon Ball Z juga merupakan salah satu anime terpopuler sepanjang masa. Anime ini juga sudah banyak diproduksi kedalam bentuk video gim. Hal ini memperlihatkan bahwa semakin banyak gamer yang bisa merasakan karya Akira Toriyama dengan melalui sebuah proses alih wahana dari serial TV menjadi gim.
Proyek Terakhir Toriyama
Akira Toriyama tetap bergelut dengan panggilan jiwanya yakni terus mengembangkan dunia JRPG, terutama dengan produser dari gim Final Fantasy yakni Hironobu Sakaguchi setelah meninggalkan Square Enix. Salah satunya adalah melalui gim Blue Dragon.
Versi gim dari Dragon Ball juga terus dirilis dalam berbagai genre, dan Akira Toriyama terus memberikan desain karakter baru. Ini termasuk Android 21 untuk Dragon Ball FighterZ dan tokoh antagonis utama dalam gim Jump Force.
Proyek terakhir yang dikerjakan oleh Akira Toriyama adalah desain karakter untuk seri spin-off dari Dragon Ball Z mendatang, yakni Dragon Ball Daima. Kisahnya mengikuti petualangan Goku dan petualangan Vegeta di dunia unik Dragon Ball dengan art style chibi. Selain itu ada juga Sand Land, sebuah gim yang didasari oleh salah satu karya lainnya dari Akira Toriyam. Gim ini rencananya akan dirilis pada bulan April.
Simply desire to say your article is as surprising The clearness in your post is simply excellent and i could assume you are an expert on this subject Fine with your permission let me to grab your feed to keep up to date with forthcoming post Thanks a million and please carry on the gratifying work
Hey there You have done a fantastic job I will certainly digg it and personally recommend to my friends Im confident theyll be benefited from this site
What i dont understood is in reality how youre now not really a lot more smartlyfavored than you might be now Youre very intelligent You understand therefore significantly in terms of this topic produced me personally believe it from a lot of numerous angles Its like women and men are not interested except it is one thing to accomplish with Woman gaga Your own stuffs outstanding Always care for it up
hiI like your writing so much share we be in contact more approximately your article on AOL I need a specialist in this area to resolve my problem Maybe that is you Looking ahead to see you