Categories Film Review

Siti, Film Potret Tanpa Basa Basi Drama

Warna hitam putih, dialog bahasa daerah, dan dana rendah bukanlah hambatan untuk membuat sebuah film yang berkualitas. Film Siti adalah salah satu contohnya.

Gambar hitam putih, percakapan bahasa jawa, dan dana pembuatan film yang rendah, itulah Siti. Namun film ini berhasil menyabet penghargaan gelar Film Terbaik di acara penganugrahan Festival Film Indonesia 2015.

Film Siti ini bercerita tentang seorang ibu bernama Siti yang tinggal di pinggiran Jogja dan menjadi tulang punggung keluarga.

Siti adalah seorang ibu muda yang menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya, Bagus, mengalami kecelakaan saat melaut hingga menjadi lumpuh dan tidak bisa bekerja. Siti dan Bagus memiliki seorang anak yang masih SD bernama Bagas. Ibu dari Bagus yakni Darmi juga tinggal bersama mereka.

Siti sehari-hari dalam menghidupi keluarganya, pada siang hari ia berjualan peyek jingking di kawasan Pantai Parangtritis. Dan malam hari ia menjadi pemandu karaoke di bar setempat bersama kawan-kawannya.

Siti terpaksa bekerja sebagai pemandu karaoke untuk bisa memberi penghasilan lebih pada keluarganya, namun karena pekerjaan tersebut jugalah sang suami yakni Bagus tidak mau lagi berbicara kepada Siti.

Disisi lain terdapat seorang polisi muda yang gagah dan tampan bernama Gatot yang tertarik terhadap Siti. Hal ini membuat kawan-kawan Siti memaksa Siti untuk menjalin hubungan dengan Gatot.

Sekilas dari cerita Siti tampak bahwa film ini akan menjadi sebuah film drama percintaan keluarga. Namun ternyata film Siti ini justru memberikan kesan film klasik beraliran neo-realisme.

Film ini menjadi potret perjuangan seorang perempuan yang tinggal di daerah pinggiran yang juga menjadi tulang punggung keluarga. Film Siti ini juga jauh dari sisi komersil namun berhasil mengangkat nilai artistik cerita dan pengambilan gambarnya serta mengangkat ceritanya secara mendalam.

Film Siti juga tidaklah diperankan oleh para aktor maupun aktris terkenal. Ifa Ifansyah yang merupakan produser film Siti ini memberitahu bahwa film Siti ini diperankan oleh kawan-kawan dari komunitas film dan theater yang berada di Jogja.

Siti diperankan oleh Sekar Sari sebagai Siti, Ibdu Widodo sebagai Bagus, Bintang Timur Widodo sebagai Bagas, dan Titi Dibyo sebagai Darmi.

Film Siti merupakan garapan sutradara Eddie Cahyono dan sudah dirilis pada tahun 2015 lalu. Namun film ini belum mendapat kesempatan untuk tayang di bioskop. Mulai tanggal 28 Januari 2016, film Siti akan tayang di berbagai bioskop tanah air.

 

Our Score (10/10)

 

Judul                      : Siti
Produksi               : Fourcolours Film
Produser               : Ifa Isfansyah
Sutradara             : Eddie Cahyono
Pemain                  : Sekar Sari, Ibnu Widodo, Bintang Timur Widodo, dan Titi Dibyo

 


Oleh : Putu Radar Bahurekso
t : @puturadar | ig : putu.radar


 

 

Written By

Demon Lord (Editor-in-Chief) of Monster Journal.
Film critics, and pop-culture columnist.
A bachelor in International Relations, and Master's in Public Policy.
Working as a Consultant for Communications and Public Affairs.

(radarbahurekso@gmail.com)

More From Author

Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
binance алдым-ау
binance алдым-ау
9 months ago

I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/kz/register-person?ref=GJY4VW8W

You May Also Like