Home » Pick List: Film Tentang Pulang

Pick List: Film Tentang Pulang

Perjalanan menuju pulang, sebuah nuansa yang merindukan dan juga menyenangkan. Hari-hari menjelang sebuah perjalanan yang sudah direncanakan selalu mendebarkan. Bersiap dari jauh-jauh hari, berbelanja baju baru untuk digunakan diperjalanan atau ditempat tujuan, dan bahkan merencanakan akan melakukan pemberhentian dimana saja ketika nanti dalam perjalanan.

Terlebih jika tempat yang dituju adalah rumah kita sendiri, kampung halaman, sebuah tempat untuk pulang. Tempat dimana kita berkumpul bersama sanak saudara, dan tempat dimana kita menua bersama kerabat.

Sejak 2020, Indonesia telah dilanda pandemi COVID-19. Peraturan diperketat dan banyak libur yang ditiadakan. Lebih dari itu, pemerintah juga membuat larangan pulang kampung untuk mencegah merebaknya COVID-19. Agar situasi di kota tidak terbawa ke desa, begitupun sebaliknya.

Kini, di tahun 2022, situasi pandemi sudah semakin membaik, tidak ada lagi larangan dari pemerintah untuk tidak pulang kampung. Dalam merayakan sebuah kehangatan rasa untuk pulang, kami merangkum tiga film favorit kami dengan tema ‘Pulang’.

3 Hari Untuk Selamanya (2007)

Produksi: SinemArt Pictures, Miles Film | Sutradara: Riri Riza | Pemeran: Nicholas Saputra, Adinia Wirasti

3 Hari Untuk Selamanya bercerita tentang hubungan asmara dengan tema post-adolescent. Ambar dan Yusuf melakukan perjalanan ke Jogjakarta dari Jakarta untuk menghadiri sebuah acara pernikahan. Dalam perjalanan yang ditempuh selama tiga hari tersebut, mereka membahas banyak hal mulai dari hidup, hubungan social, dan masa depan.

3 Hari Untuk Selamanya penuh dengan dialog ringan namun dalam, percakapan sehari-hari khas anak muda yang sedang tumbuh dewasa, berusaha mencari pembenaran dan kebebasan. Tidak hanya ringan dan dalam, terkadang kita bisa merasakan sentuhan satir didalamnya.

 

Mencari Hilal (2015)

Produksi: MVP Pictures, Mizan Productions | Sutradara: Ismail Basbeth | Pemeran: Deddy Sutomo, Oka Antara

Mencari Hilal menceritakan tetang hubungan keluarga antara anak lelaki yang sekular liberal dengan ayahnya yang agamis. Mereka berdua tidak memiliki hubungan yang begitu dekat, namun kemudian hubungan mereka membaik saat sang anak terpaksa menemani ayahnya dalam sebuah perjalanan ke sebuah lokasi demi mencari hilal.

Mencari Hilal bercerita mengenai hubungan ayah dan anak secara sederhana, film yang justru lebih erat akan hubungan keluarga disbanding unsur reliji-nya. Dalam satu sisih film ini justru secara ringan ‘menyentil’ anggaran pemerintah yang besar untuk sidang Asbat. Mencari Hilal memperlihatkan bagaimana sang ayah pulang kepada apa yang dia percaya saat kecil dalam urusan agama dan juga keluarga.

 

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk (2013)

Produksi: Soraya Intercine Film | Sutradara: Sunil Soraya | Pemeran: Pevita Pearce, Herjunot Ali, Reza Rahadian

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk adalah sebuah film yang bercerita tentang kisah cinta yang terhalang oleh adat dan status. Zainuddin seorang pemuda berdarah Minang dan Makassar, pulang ke kampung halamannya di Sumatra Barat dimana ia kemudian mencintai Hayati namun tak mendapatkan restu karena tidak tulen keturunan Minang.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk adalah sebuah film yang berlatar tentang pulang, namun bukan dalam nuansa yang bahagia. Film ini menyajikan tragedy khas Indonesia jaman dulu dimana nilai-nilai kesukuan menjadi sebuah patokan. Film ini mampu menyajikan kisah tragedi asmara dalam balutan budaya ditambah penggunaan Bahasa Indonesia yang kaku namun rapih.

 

 

 

 

Putu Radar Bahurekso
t : @puturadar | ig : putu.radar

Mail: radarbahurekso@gmail.com

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
UP!
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
RSS
Pinterest
Pinterest
fb-share-icon
6
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x