Home » 7 Film dengan Suasan Mudik untuk Temani Liburan

7 Film dengan Suasan Mudik untuk Temani Liburan

Mudik selalu menjadi sebuah momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia saat Lebaran tiba. Momen berkumpul bersama keluarga, menikmati hidangan lezat, dan berbagi cerita menjadi sebuah kenangan tak terlupakan. Namun, ada juga yang memilih untuk menjalani perjalanan mudik dengan cara yang berbeda dan kadang-kadang mengalami petualangan yang tak terduga. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 film yang mengangkat kisah tentang mudik dengan cerita-cerita yang unik dan pastinya bisa membuat kita tertawa, menangis, dan terinspirasi. 

1. Ngeri-Ngeri Sedap (2022)

Ngeri-Ngeri Sedap merupakan film drama keluarga yang menceritakan tentang kedua orang tua yang rindu kepada tiga anaknya yang merantau dan sudah tak pulang bertahun-tahun. Salah satu alasan mereka enggan pulang adalah hubungan mereka yang kurang baik dengan bapaknya. Film ini disutradarai oleh Bene Dion dan telah tayang di bioskop pada tanggal 2 Juni 2022, namun sekarang kita bisa menontonnya pada situs Netflix.

2. Sampai Jadi Debu (2021)

Film yang disutradarai Eman Pradipta ini mengisahkan Damar, seorang anak perantau yang merantau ke Jakarta untuk bekerja, namun harus kembali ke Solo ketika mendapat kabar bahwa ibunya yang tinggal sendirian mulai mengalami Alzheimer. Damar merasa terbebani dengan rasa bersalah karena di masa lalu ia mengabaikan ayahnya yang akhirnya meninggal dunia. Di sisi lain, Damar juga memiliki pacar bernama Laras di Jakarta yang sangat ia cintai. Namun, ia memilih untuk tetap merawat ibunya, meskipun harus mengorbankan kehidupannya di ibukota dan hubungannya dengan Laras. Konflik asmara antara Damar dan Laras menjadi bumbu-bumbu yang menambah daya tarik cerita film ini.

3. Pulang (2022)

​​Film “Pulang” mengisahkan tentang perjalanan keluarga Pras yang berusaha menyatukan kembali keluarga yang terpisah. Perjalanan itu membuka tabir rahasia keluarga, bahwa ayah dan ibu mereka diam-diam merencanakan perceraian. Hal itu membuat putri sulung Pras, Rindu, mempertanyakan hubungan kedua orang tuanya yang kerap bertengkar. Ketika Rindu mengetahui rencana perceraian kedua orang tuanya, dia merasa kecewa dan memutuskan untuk pergi meninggalkan mobil ayahnya dan berjalan-jalan sendirian di Yogyakarta. Perjalanan keluarga ini menjadi perjalanan terakhir mereka bersama sebagai keluarga yang utuh. Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis.

4. Mudik (2019)

Film ber-genre drama ini mengisahkan tentang Aida dan Firman yang melakukan perjalanan pulang kampung ke Yogyakarta menjelang Hari Raya Lebaran dalam konflik rumah tangga. Namun, di tengah perjalanan, mereka mengalami kecelakaan dan merenggut nyawa seorang pria. Peristiwa tragis tersebut mempertemukan mereka dengan Santi dan Agus, dan pertemuannya dengan Santi membuat Aida harus mengambil keputusan terberat dalam hidupnya dan mengubah cara pandangnya mengenai rumah tangga. Film ini disutradarai oleh Adriyanto Dewo.

5. Ivanna (2022)

Berbeda dari film-film lain di list ini, film Ivanna ber-genre horror. Film Ivanna mengisahkan Ambar dan keluarganya yang berlibur di Bandung dan merayakan Lebaran di panti asuhan. Ambar memiliki kemampuan melihat hal-hal tak kasat mata. Setelah orang tua mereka meninggal, Ambar dan Dika pindah ke panti asuhan milik sahabat orang tua mereka. Teror dimulai saat Ambar jatuh ke gudang bawah tanah dan menemukan patung tanpa kepala. Hantu Ivanna yang ingin membalas dendam, muncul dan mengganggu mereka setiap malam. Ivanna sendiri berasal dari keluarga diskriminatif yang ingin membalas dendam dengan menjadi mata-mata Jepang dan akhirnya bertemu ajal akibat pengkhianatan dari seorang kolonel Jepang bernama Matsuya. Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel. 

6. Mencari Hilal (2015)

Film yang dirilis pada tahun 2015 ini menceritakan kisah Mahmud yang tidak setuju dengan anggaran mencari hilal yang tidak masuk akal. Bagi Mahmud, kegiatan keagamaan tidak perlu menghabiskan dana yang besar dan ia yakin semua permasalahan di dunia dapat diselesaikan dengan ajaran agama Islam. Namun, sidang Isbat Kementerian Agama menelan anggaran hingga sembilan milyar dalam rangka penentuan hilal. Mahmud bersikeras menentang besarnya anggaran ini dengan keinginan menunjukkan metode pencarian hilal dengan cara tradisional dan ingin mendatangi Kementerian Agama, namun anaknya menentang hal ini. Kisah menarik kemudian muncul dari interaksi dan komunikasi yang terjalin antara Mahmud dan anaknya yang berbeda pendapat ini. Film ini disutradarai oleh Ismail Basbeth. 

7. 3 Hari Untuk Selamanya (2007)

Film 3 Hari untuk Selamanya disutradarai oleh Riri Riza pada tahun 2007 dan dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti. Film ini bercerita tentang Yusuf yang diamanahkan untuk mengantarkan piring dan gelas keramik antik milik keluarga Ambar ke Jogja melalui jalur darat karena dianggap sakral. Ambar, yang ketinggalan rombongan keluarga, memilih untuk berangkat bersama Yusuf dan akhirnya mereka melakukan perjalanan selama tiga hari dari Jakarta ke Jogja. Film ini telah ditampilkan di beberapa festival internasional seperti Hong Kong International Film Festival dan Singapore International Film Festival. 

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
UP!
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
RSS
Pinterest
Pinterest
fb-share-icon
6
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x